Kamis, 05 Desember 2019

HARI AIDS SEDUNIA

HARI AIDS SEDUNIA

Minggu, 1 Desember 2019 telah berlangsung peringatan hari AIDS Sedunia yang dilaksanakan oleh pengurus PMKM di sepanjang jalan malioboro dengan membawakan tema “Cegah HIV!!! Lindungi Keluarga dan Bangsa”  

Pada awalnya kita berkumpul di depan Museum Benteng Vredeburg, kemudian setelah semuanya berkumpul kita awali dengan berdoa bersama, setelah itu kita membentuk beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang untuk mensosialisasikan mengenai HIV/AIDS dan beberapa kelompok tadi  dibagi ke sepanjang jalan kearah utara dan selatan disisi kiri dan kanan.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara kita menyebar di berbagai sudut jalan malioboro dan menghampiri orang yang dituju dengan bersosialisasi mengenai apasih itu HIV/AIDS, bagaimana cara penularannya, tanda dan gejalanya, dapat menular melalui apasaja, pencegahannya, dan dapat mengetahui ciri orang pengidap HIV.

Pengunjung di sepanjang Jalan Malioboro yang kita sosialisasi cukup antusias mendengarkan pemaparan mengenai HIV/AIDS dan mereka  sangat senang karena telah diberi kenang-kenangan berupa gantungan  kunci yang berkaitan dengan peringatan Hari AIDS Seduia. Harapannya dari kegiatan ini tetap diperingati disetiap tahunnya, agar banyak masyarakat yang tau mengenai HIV/AIDS dan bisa membantu masyarakat agar terhindar dari HIV.










HARI KESEHATAN NASIONAL KE 55 STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA


“Indonesia Sehat, Generasi Unggul”

Hari Kesehatan Nasional 2019 yang ke-55 adalah peringatan tahunan yang biasa diperingati pada 12 November disetiap tahunnya. Adapun untuk Stikes Surya Global Yogyakarta di tahun 2019, dilakukan pada 22-24 November 2019 tepatnya di hari Jum’at hingga Minggu.

Adapun Hari Kesehatan Nasional ke-55 Stikes Surya Global Yogyakarta mengusung  tema “Indonesia Sehat Generasi Unggul”, adapun untuk kegiatannya kami mengadakan lomba debat yang diadakan pada hari jumat, kemudian Healty Step: senam wajah, bakiak dan senam cuci tangan, Senam Kreasi dihari Minggu pagi, dan panggung hiburan dimalam harinya sekaligus pengumuman pemenang lomba, pembagian dorprize untuk para pemenang dan pembukaan undian.

Pada hari jum’at  diadakan Lomba Debat, sekaligus Pembukaan memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-55 bertempat di Aula Wisma. Lomba debat diikuti oleh semester 1,3 dan 5 prodi Kesehatan Masyarakat masing masing kelas mendelegasikan 3 mahasiwa/i, dengan 3 juri yaitu : Ubaidillah S.K.M, M.Kes, Rendita S.K.M, M.PH, dan Tutik Mariati SKM, M.PH. Lomba debat berlangsung dari pagi hingga sekitar pukul 16:00. Peserta lomba debat sangatlah berantusias dalam mengikuti acara dari awal hingga akhir dan lomba debat dimenangkan oleh Kelas E/KM/III.

Dihari Sabtu, dilaksanakan lomba outdoor di Lapangan Kampus Timur yang diikuti oleh Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Semester 1,3, dan 5 dan setiap kelasnya mendelegasi 4 orang. Tahap pemainannya ada : PHBS (Pertahankan Balon Saya), Senam Wajah, Bakiak dan kemudian yang masuk final diadu lomba Senam Cuci Tangan. Juara Kedua diraih oleh kelas B/KM/V dan juara pertama diraih oleh kelas E/KM/III.

Pada minggu pagi, diadakan senam kreasi yang diikuti oleh Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Semester 1,3 dan 5, mereka sangat berantusias hingga juripun susah menilai karena tak ada tampilan senam yang tidak bagus tetapi pastinya hanya dimenangkan oleh 1 pemenang yaitu dari kelas A/KM/III.

Kemudian di malam harinya diadakan konser 0 KM Kustik yang bertempat di Lapangan Kampus Timur yang dipandu oleh Master of Ceremony Lina Jumiati dan Rijal Fauzi. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa. Setelah itu dilanjut dengan sambutan-sambutan dari ketua panitia HKN 55  dll. Kemudian dilanjut penampilan Tari Dayak, kemudian dilanjutkan acara inti yaitu Musik Konser Kustik dari 0 KM Kustik. Dipertengahan  disambi pembagian doorprize dan pegumuman pemenang lomba-lomba. Pemenang lomba  Debat diraih oleh kelas E/KM/III, Healthy Step diraih oleh kelas E/KM/V dan Pemanang Senam Kreasi diraih oleh Kelas A/KM/III. Dorprizenya sangatlah banyak diantaranya seperti voucher, softlane, lat masak, rak sepatu, kipas angin, mejikom, dispenser, setrika, kompor dan hadiah utamanya ialah sepeda. setelah pembagian doorprise kemudian dilanjut lagi pembawaan lagu terakhir dari 0 km kustik. Acara berlangsung sangat meriah dan selesai hingga pukul 21.30an. 

Besar harapanya  diadakan peringatan Hari Kesehatan Nasional ini, seperti adanya lomba Debat dapat mengembangkan Bakat dan Minat bagi Mahasiswa Stikes Surya Global Yogyakarta dan kami dari PMKM dapat menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Dan juga acara yang selalu diadakan ini dapat selalu berjalan disetiap tahunnya dan tidak berakhir di tahun ini tetapi dapat menjadi lebih baik di tahun yang akan datang.

Senin, 02 Desember 2019

AYO PEDULI DENGAN SAHABAT DISABILITAS

Setiap tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Penyandang Cacat Internasional. Ini terus dilakukan bertujuan agar bisa meningkatkan kesadaran terkait isu kecacatan, hak fundamental penyandang disabilitas dan juga integrasi penyandang kehidupan dalam kehidupannya. Selain itu, Hari Penyandang Cacat Internasional merupakan bentuk dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang cacat.

Tanggal 3 Desember telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa sebagai Hari Internasional Penyandang Cacat (Hipenca) dan 10 Desember sebagai Hari Internasional Hak Asasi Manusia (HIHAM). Hak penyandang cacat adalah termasuk bagian dari hak asasi manusia. Penyandang cacat merupakan bagian masyarakat Indonesia yang juga memiliki kedudukan, hak, kewajiban, dan peran yang sama. Mereka juga mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.

Penyandang cacat berhak untuk memperoleh upaya-upaya yang memudahkan mereka untuk menjadi mandiri/ tidak tergantung pada pihak lain. Mereka juga berhak mendapatkan pelayanan medis, psikologis dan fungsional, rehabilitasi medis dan sosial, pendidikan, pelatihan ketrampilan, konsultasi, penempatan kerja, dan semua jenis pelayanan yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan kapasitas dan keterampilannya secara maksimal sehingga dapat mempercepat proses reintegrasi dan integrasi sosial mereka.

Kendati sudah banyak negara yang telah mengadopsi undang-undang internasional penyandang cacat, namun implementasi aturan tersebut masih jauh dari apa yang diharapkan terutama di kalangan negara-negara dunia ketiga. Hingga kini masih banyak penderita cacat di negara-negara berkembang yang tidak bisa berperan aktif secara luas di lingkungan sosialnya. Persoalan yang dihadapi penyandang cacat bukan hanya terkait dengan pribadi mereka sendiri, tapi juga masyarakat. Karena itu, semua kalangan harus mengupayakan terwujudnya situasi yang kondusif sehingga seluruh penyandang cacat bisa memperoleh hak-haknya dan kesempatan yang sama. Selain itu, tetap memberikan penghormatan dan posisi yang layak, masyarakat juga dituntut memberikan kesempatan bagi penyandang cacat untuk mengembangkan kemampuan dan kreatifitas mereka serta memanfaatkannya untuk memberdayakan masyarakat. Sesungguhnya, pembangunan memerlukan peran serta penyandang cacat dan pemanfaatan potensi dan kemampuan mereka. Mewujudkan keadaan yang kondusif dan memperhatikan hak-hak penyandang cacat merupakan sebagian kecil dari tanggung jawab sosial dan moral kita sebagai anggota masyarakat.

SEND (Special Education Need and Disability)

  PRESS RELEASE SEND (Special Education Need and Disability) Special Education Need and Disability (SEND) merupakan kegiatan yang dilakukan ...