Rabu, 12 Februari 2020

HARI KANKER SEDUNIA

HARI KANKER SEDUNIA

Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 4 Februari di peringati sbagai hari kanker sedunia. Pada peringatannya kali ini, Hari Kanker Sedunia mengambil tema 'I Am and I Will'.

Tema tersebut dipilih untuk mengingatkan individu baik dalam meningkatkan kesadaran dan melawan kanker serta, tema ini berarti bahwa sekecil apa pun hal yang dilakukan, setiap orang punya kapasitas dan peran untuk mencegah kanker.. Sejarah Hari Kanker Sedunia dibuat tahun 2000 dan telah tumbuh menjadi gerakan positif. Gerakan ini menyatukan semua orang dengan berbagai keahlian untuk memerangi kanker 

Hari Kanker Sedunia tentunya tidak hanya menginspirasi individu, tapi juga pemerintah untuk menyediakan layanan kesehatan terkait kanker. Hasil akhirnya adalah kemajuan riset dan teknologi pengobatan kanker, usaha pencegahan, akses pengobatan dan layanan paliatif yang sama untuk semua orang.

Momen Hari Kanker Sedunia biasa diperingati dengan aktivitas yang mengingatkan peran tiap individu terkait kanker. Peringatan ini diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC). Pada 4 Februari 2000, Hari Kanker Sedunia ditulis dalam Charter of Paris Against Cancer (Piagam Paris Melawan Kanker). Dokumen itu ditandatangani oleh Presiden Prancis kala itu, Jacques Chirac dan Direktur Jenderal UNESCO yang menjabat saat itu, Koichiro Matsuura.

UICC sendiri hingga saat ini telah mengumpulkan kesepakatan dari 500 ribu negara soal penanganan kanker dalam 9 deklarasi. Deklarasi ini menekankan niat pemerintah melawan kanker, yang bisa menjadi alat pengambil kebijakan mulai dari tingkat dunia hingga masyarakat umum.

Peringatan kali ini menjadi yang ke-20 kalinya bagi Hari Kanker Sedunia. Untuk menandainya, UICC melakukan survei global mengenai persepsi publik terhadap kanker yang melibatkan lebih dari 15 ribu orang dewasa di 20 negara. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan kesadaran terhadap kanker di antara orang-orang kelompok sosial ekonomi menengah ke atas dan rendah. 

Kanker adalah kondisi di mana terjadinya pertumbuhan sel yang abnormal dan tak terkendali. Pertumbuhan sel yang abnormal ini dapat membentuk benjolan yang umum dikenal dengan istilah tumor. Benjolan berlaku bagi semua jenis kanker, kecuali kanker darah. Jika tak diobati, tumor dapat tumbuh dan menyebar ke jaringan normal di sekitarnya hingga memperparah kondisi.

Kanker hingga sekarang menjadi salah satu penyakit mematikan yang telah membunuh 9,6 juta orang. Jumlah tersebut bisa menjadi 13,2 juta orang per tahun pada 2030. Pengetahuan, kesadaran, dan kemauan melawan kanker bisa menurunkan jumlah tersebut sekitar sepertiga atau sekitar 4,4 juta orang.

Melalui Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day semoga kian mengingatkan individu untuk berkomitmen meningkatkan kesadaran dan melawan kanker.

LIve IN dan Baksos ISMKMI Kolaborasi

LIVE IN DAN BAKSOS ISMKMI KOLABORASI DENGAN PMKM STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

Telah terlaksana Kegiatan Live In dan Baksos yang diselenggarakan oleh Persatuan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (PMKM) STIKes Surya Global Yogyakarta pada tanggal 21 Desember 2019 di Dusun Gumulan, Caturharjo, Pandak, Bantul. Live In merupakan agenda tahunan Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (ISMKMI) yang bertujuan untuk melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berbasis kesehatan, pendidikan, dan sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyakarat. Tidak hanya diikuti oleh Mahasiswa Surya Global saja, kegiatan ini pun diikuti oleh perwakilan dari 3 kampus lainnya yang merupakan anggota ISMKMI DIY meliputi kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) dan STIKes Wira Husada Yogyakarta. 

Seperti nama kegiatannya, yaitu Live In dan Baksos maka serangkaian kegiatan yang dilakukan semata-mata untuk mengembangkan potensi yang ada di masyarakat dan juga menebar kebermanfaatan melalui Baksos. Agenda dimulai pukul 07.10 WIB dengan senam bersama warga dan dilanjut dengan pembukaan secara formal oleh MC, tak lupa sambutan-sambutan disampaikan oleh beberapa pihak diantaranya sambutan dari Wahyuman Ananda selaku Ketua Panitia, kemudian dari Nur Ira Miranda selaku Ketua PMKM, Yuliana sebagai Koordinator Daerah, Dina Mudrika sebagai Wakil Koordinator Wilayah, dilanjutkan sambutan oleh Pak Zennul Mubarok,SE selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, dan terakhir sambutan dari Perwakilan Tokoh Masyarakat. 

Adapun serangkaian acara pada Live In dan Baksos 2019 ini selain senam adalah penyuluhan mengenai tanaman obat yang disampaikan oleh Bu Istika Dwi Kusumaningrum,S.KM.,MMR, kemudian cek kesehatan secara gratis yang diikuti kurang lebih 40 peserta, kemudian bazar baju murah, dan yang terakhir eksekusi tanaman obat keluarga (toga) berupa penanaman  bibit tanaman obat yang terdiri dari tanaman obat Mahkota Dewa, kumis kucing, daun ungu, dan daun afrika. Tak hanya itu 50 Mahasiswa ini juga ikut serta mendesain dan membersihkan lahan yang akan dijadikan tempat penanaman toga. 

Rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 15.30 WIB, penutupan secara formal dilakukan setelah pemberian kenang-kenangan kepada warga masyarakat Dusun Gumulan yang diwakili oleh Bapak Dukuh setempat. Pastinya besar harapan seluruh panitia dan peserta kegiatan ini memiliki kesan indah untuk berbagai pihak dan menjadi pengalaman terindah pula teruntuk Mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang terjun langsung ke lapangan. 😊 
Kesmas Berbagi Kesmas Mengabdi 
Satu Pergerakan untuk 1000 Perubahan. 
Tetap semangat Public Health Fighter 

SEND (Special Education Need and Disability)

  PRESS RELEASE SEND (Special Education Need and Disability) Special Education Need and Disability (SEND) merupakan kegiatan yang dilakukan ...